KKD TATOARENG

Terumbu Karang
Terdapat 17% (3 site) memiliki tutupan karang keras pada kondisi ”sangat baik”, 50% (9 lokasi) pada kondisi ”baik”, 33% (6 site) pada kondisi ”sedang”. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, site pengamatan di TPK Tatoareng memiliki kondisi yang lebih baik karena memiliki karang keras dengan tutupan mencapai lebih dari 75% dan paling rendah tidak kurang dari 25%

Ikan Karang
Ikan karang merupakan salah satu indikator dalam suatu ekosistem karang. Keberadaan ikan karang dapat memberikan arti terhadap kesehatan ekosistem terumbu karang. Biomasa tertinggi di TPK Tatoareng terdapat pada site Sanggeluhang 1 (507,91 kg.ha-1) dan Mahengetang (459,70 kg.ha-1). Beberapa ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) dan hiu sirip hitam (Blacktip shark) masih ditemukan di TPK Tatoareng

Mangrove
Ditemukannya spesies Aegiceras floridum di TPK Tatoareng ─ merupakan spesies mangrove yang masuk dalam kategori Near Threatened oleh IUCN Redlist. Keberadaan spesies ini di alam juga tercatat semakin menurun. Dengan ditetapkan kawasan menjadi KKPD akan membantu Aegiceras floridum tetap lestari

Gungung Api Bawah Laut
Banua Wuhu adalah gunung api bawah laut yang terletak di dalam Kawasan Konservasi TPK Tatoareng, tepatnya sebelah barat pulau Mahengetang. Gunung ini memiliki ketinggian 400 meter dari dasar laut dan puncaknya berada di kedalaman 5 meter di bawah permukaan air. Catatan sejarah menunjukkan bahwa beberapa pulau sementara terbentuk dan kemudian menghilang

Perikanan
TPK Tatoareng merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi. Seke Maneke merupakan salah satu aturan adat/kearifan local yang masih dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Para. Bentuk aturan adat tersebut berupa system buka-tutup daerah penangkapan ikan untuk perikanan pelagis kecil (ikan malalugis/ikan layang)

Sosial Ekonomi
Masyarakat pesisir di Kawasan Konservasi Perairan Tatoareng memiliki potensi sosial ekonomi melalui perikanan berkelanjutan dan ekowisata bahari. Pemandangan bawah laut luar biasa, menjadikan Tatoareng surga bagi pecinta snorkeling dan diving. Keterlibatan aktif dalam pengelolaan kawasan juga membuka peluang usaha lokal berbasis budaya dan sumber daya laut
Kawasan Konservasi Perairan Tatoareng: More Than a Marine Park, It’s a Cultural Heritage
Kawasan Konservasi Perairan Taman Pulau Kecil (TPK) Kepulauan Tatoareng merupakan salah satu kawasan konservasi yang berlokasi di Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kawasan Konservasi ini dalam pengelolaanya berada di bawah UPT Balai Pelabuhan Perikanan dan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Wilayah 1 (Sangihe, Sitaro, Talaud). Kawasan Konservasi TPK Tatoareng memiliki Luas Kawasan 164.251,94 Ha
Dasar Hukum :