KKD SITARO

Terumbu Karang
Tutupan karang keras di TPK Sitaro menunjukkan terjadinya kenaikan dari tahun 2017 sebesar 47,78% menjadi 57,17% di tahun 2019 namun tidak secara signifikan. Sebanyak tujuh lokasi pengamatan mengalami kenaikan tutupan karang keras dengan kenaikan terbesar terjadi pada lokasi Pasingge 1

Ikan Karang
Ikan karang merupakan salah satu indikator dalam suatu ekosistem karang. Keberadaan ikan karang dapat memberikan arti terhadap kesehatan ekosistem terumbu karang. Keragaman spesies ikan karang pada TPK Sitaro ditemukan sebanyak 309 spesies dari 33 famili

Mangrove
Setiap pulau memiliki kondisi mangrove yang hampir sama, yaitu tipikal mangrove yang hidup dengan tingkat penggenangan tinggi. Mangrove yang hidup di KKPD Sitaro termasuk kedalam mangrove dewasa yang dibuktikan dengan ketinggian dan lingkar batang yang didapatkan cukup besar. Rhizophora mucronata merupakan spesies yang paling mendominasi di KKPD Sitaro

Lumba
Perairan Sitaro adalah rumah bagi beberapa mamalia laut, seperti lumba-lumba, dugong, dan dugong

Perikanan
Di sekitar Pulau Siau, terdapat kearifan lokal pemanfaatan sumberdaya perikanan khususnya ikan layang (Decapterus macarellus) dan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), yaitu kepemilikan daerah penangkapan pribadi (keluarga tertentu) yang berlangsung secara turun-temurun serta batas daerah penangkapan ikan (DPI) yang didasari pada batas administrasi desa

Sosial Ekonomi
Potensi besar dalam pengembangan perikanan ramah lingkungan dan ekowisata bahari. Kearifan lokal dan budaya maritim yang kuat menjadi modal sosial dalam mendukung ekonomi berkelanjutan di wilayah konservasi
Kawasan Konservasi Perairan Sitaro: Pesona Laut, Napas Kehidupan
Kawasan Konservasi Perairan Taman Pulau Kecil (TPK) Kepulauan Sitaro merupakan salah satu kawasan konservasi yang tersebar di tiga gugus pulau besar, yaitu Pulau Siau, Pulau Tagulandang, dan Pulau Biaro (SITARO). Kawasan Konservasi ini dalam pengelolaanya berada di bawah UPT Balai Pelabuhan Perikanan dan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Wilayah 1 (Sangihe, Sitaro, Talaud). Kawasan Konservasi TPK Sitaro memiliki Luas Kawasan 40.051,03 Ha.
Berbatasan dengan Gunung Ruang ─ sebuah stratovolcano aktif menjulang setinggi 725 meter di atas permukaan laut dan membentuk pulau tersendiri yang berdekatan dengan Kawasan Konservasi Perairan Sitaro . Erupsi terbarunya pada April 2024 menyebabkan relokasi permanen warga Pulau Ruang dan mendorong pemerintah provinsi untuk menetapkan wilayah tersebut sebagai kawasan konservasi
Dasar Hukum :